Tips dan Cara Menjadi Guru Pembimbing yang Baik
Tips dan Cara Menjadi Guru Pembimbing yang Baik
Tips dan Cara Menjadi Guru Pembimbing yang Baik – Sudah berapa lama Anda menekuni profesi guru? Bisa jadi sudah sangat lama, dan sudah sekian tahun yang lalu Anda sibuk mencari info mengenai cara menjadi guru. Semakin lama menjadi guru, di harapkan semakin bersemangat dalam berbagi ilmu dan meningkatkan ilmu pengetahuan yang di miliki.
Ada kalanya setelah menjadi guru sekian tahun, Anda akan di tunjuk untuk menjadi guru pembimbing tugas akhir. Misalnya pembimbing penyusunan TA (Tugas Akhir) maupun Skripsi kepada mahasiswa tertentu. Pernahkah terpikirkan untuk mendapat tanggung jawab tersebut?
Sekilas Tentang Guru Pembimbing Skripsi
Guru pembimbing skripsi dan tugas akhir merupakan Guru yang di tunjuk secara khusus oleh akademik kampus untuk mengarahkan, membimbing, mengoreksi, dan membubuhkan tanda tangan di dokumen tertentu dari mahasiswa yang di bimbing.
Bagi mahasiswa di semester akhir, guru pembimbing disebut sebagai orang tua kedua yang ada di kampus. Sebab menjelang masa akhir perkuliahan, interaksi pertemuan dengan guru pembimbing akan meningkat.
Sebagai orang tua kedua, maka guru pembimbing perlu paham bagaimana cara menjadi guru pembimbing yang baik. Sebab meskipun melelahkan, apalagi mendampingi beberapa mahasiswa sekaligus. Namun pada akhirnya akan merasa senang dan bangga.
Apalagi ketika mahasiswa yang di bimbing tersebut lulus tepat waktu atau mungkin memperoleh hasil atau nilai sidang skripsi yang bagus. Kesuksesan mahasiswa setelah lulus pun ada campur tangan Anda di dalamnya, dan tentu menjadi sumber kebanggaan tersendiri.
Pertimbangan Guru Tertentu Bisa Di tunjuk Menjadi Pembimbing
Sebelum membahas lebih jauh mengenai detail tata cara menjadi guru pembimbing yang baik. Perlu mengetahui dulu bahwa setiap guru, termasuk juga Anda memiliki kesempatan dan kemungkinan untuk di tunjuk menjadi guru pembimbing.
Secara umum pihak akademik kampus memiliki sejumlah pertimbangan untuk memilih Anda menjadi satu di antara beberapa guru pembimbing. Pertimbangan tersebut antara lain:
1. Kredibilitas dan Pengalaman
Hal pertama yang di lihat dan di pertimbangkan pihak kampus dalam memilih guru pembimbing adalah kredibilitas dan pengalaman. Biasanya guru dengan jam terbang minimal dua tahun punya kesempatan besar di tunjuk menjadi guru pembimbing.
Selain itu juga melihat kredibilitasnya, misalnya dari gelar dan prestasi apa saja yang sudah di torehkan selama menjadi guru. Sehingga semakin banyak kontribusi pada dunia pendidikan, semakin tinggi pula kesempatan menjadi guru pembimbing.
Oleh sebab itu, jika tertarik mengetahui cara menjadi guru pembimbing mulailah dengan menekuni profesi guru sepenuh hati. Sehingga bisa punya jam terbang tinggi dan prestasi yang banyak.
Baca juga: Memahami Arti Tut Wuri Handayani di Dunia Pendidikan Indonesia
2. Profesionalitas
Guru yang menjunjung tinggi profesionalitas akan berkesempatan besar menjadi guru pembimbing. Yakni mengutamakan kepentingan umum baru kemudian kepentingan pribadi.
Bisa di lihat dari sikap dan keputusan yang di ambil manakala guru tersebut diberi tugas tambahan. Kemudian memilih melaksanakan tugas tersebut sekalipun di akhir pekan.
Pasalnya, ketika sudah menjadi guru pembimbing maka harus siap mendampingi mahasiswa melakukan konsultasi dan pemeriksaan teks skripsi. Bahkan diluar jam mengajar dan di akhir pekan, sekaligus dimana saja selain di kampus.
3. Ketegasan
Cara menjadi guru pembimbing lainnya adalah membangun pribadi yang tegar, khususnya di hadapan mahasiswa. Selain untuk mendapatkan wibawa sehingga mahasiswa lebih respek, harapannya juga membantu membangun karakter mahasiswa yang kuat.
Guru dengan ketegasan seperti ini di pandang cocok menjadi guru pembimbing. Sebab akan membantu mahasiswa menyusun skripsi dengan baik dan benar, sekaligus akan di katakan salah jika memang salah dan di katakan benar jika memang benar.
4. Kedisiplinan
Calon guru pembimbing juga menjadi guru yang di kenal disiplin, yakni rajin masuk kelas tepat waktu. Di buktikan pula dalam kedisiplinan untuk melakukan penelitian, publikasi karya ilmiah, dan tugas lainnya.
Sehingga saat menjadi guru pembimbing bisa mendorong mahasiswa tingkat akhir untuk segera menyelesaikan skripsinya. Sehingga cepat lulus dan berdampak baik bagi citra kampus yang bersangkutan.
5. Karakter yang Kuat
Belajar cara menjadi guru pembimbing juga dengan belajar membentuk karakter yang kuat. Karakter kuat ini akan membantu memberi bimbingan dengan benar, tidak mudah menerima gratifikasi dari mahasiswa abal-abal yang ingin lulus dengan “pelicin”.
Adakah Honor Tambahan Menjadi Guru Pembimbing?
Melalui penjelasan Tips dan Cara Menjadi Guru maka bisa di ketahui, bahwa dengan menjadi guru pembimbing maka sama artinya mendapat tambahan tugas. Umumnya satu guru pembimbing akan membimbing dua atau lebih mahasiswa semester akhir.
Sehingga wajib punya komitmen tinggi untuk membantu mahasiswa dengan sepenuh hati menyelesaikan skripsi maupun tugas akhirnya. Proses ini bisa sangat melelahkan, karena harus meluangkan waktu di antara sela waktu yang ada untuk bertemu mahasiswa.
Kelelahan ini akan terasa impas ketika melihat mahasiswa yang di bimbing lulus dan menjalani sidang dengan baik. Selain mendapat kepuasan, perlu di ketahui bahwa menjadi guru pembimbing juga akan mendapat honor tambahan.