Mengenal Macam-Macam Pendidikan Di Indonesia

Mengenal Macam-Macam Pendidikan Di Indonesia

Mengenal Macam-Macam Pendidikan Di Indonesia

Dewasa ini, pendidikan di Indonesia telah mengalami perkembangan dengan lumayan pesat. Hal ini menandakan bahwa keseriusan pemerintah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia benar-benar dilakukan. Lantas, apa saja jenjang sekolah dan bagaimana penjelasan lengkapnya?

Jenjang Pendidikan di Indonesia

Supaya Kamu mengerti tentang jenis serta jenjang pendidikan di Indonesia, kali ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai hal Mengenal Macam-Macam Pendidikan Di Indonesia. Antara lain:

1. Sekolah Dasar

Jenjang Pendidikan formal di Indonesia yang pertama ialah Sekolah Dasar. Tingkat ini merupakan lanjutan dari taman kanak-kanak (pemerintah belum menetapkanya sebagai sekolah wajib). Siswa pada tingkatan ini berusia antara 7 hingga 12 tahun.

Normalnya, jenjang Sekolah Dasar di tempuh selama 6 tahun oleh siswa dengan mata pelajaran yang sudah di kemas dalam kurikulum SD. Tingkat kesulitan materinya masih rendah, karena pada tahap ini peserta didik belajar mengenai pengetahuan dasar saja.

2. Sekolah Menengah Pertama

Sekolah Menengah Pertama atau yang biasa di singkat dengan SMP adalah lanjutan dari jenjang SD. Pembelajaranya pada tingkat ini ditempuh selama 3 tahun saja. Namun, sekarang ada program akselerasi dengan masa belajar 2 tahun bagi peserta didik cerdas istimewa.

Mata pelajaran pada jenjang ini lebih kompleks daripada tingkatan Sekolah Dasar. Kesulitanya pun semakin tinggi karena levelnya sudah menengah, sehingga peserta didik di haruskan agar belajar lebih giat dalam menghadapi tantangan tersebut. Siswa di sini berusia antara 12 hingga 16 tahun.

3. Sekolah Menengah Atas

Berbeda dengan jenjang-jenjang pendidikan yang telah di bahas sebelumnya, di tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah terdapat penjurusan untuk peserta didik, meliputi rumpun matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu-ilmu sosial, bahasa serta keagamaan bagi Madrasah Aliyah.

Penjurusan tersebut bertujuan untuk memberikan wadah bagi peserta didik, terutama dalam mengembangkan bakat serta minat mereka sesuai keinginan dan keahlian masing-masing individu. Selain mata pelajaran jurusan, juga ada materi umum serta lintas minat.

Sama dengan jenjang SMP, di sini pembelajaran di tempuh selama 3 tahun, tetapi siswa berprestasi akademik baik boleh mengambil program akselerasi selama 2 tahun saja. Sehingga kelulusanya akan lebih cepat daripada teman seangkatan lain.

Baca juga: Peluang Terang: Beasiswa Pendidikan Membuka Akses bagi Generasi Muda

4. Strata 1 (S1)

Strata 1 termasuk dalam golongan pendidikan tinggi yang merupakan lanjutan dari jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Siswa yang belajar di sini akan disebut sebagai mahasiswa dan kata “sekolah” pun sebutanya berubah menjadi “kuliah”. Umumya belajar di tempuh 4 tahun (bisa lebih).

Mahasiswa wajib mengambil 1 program studi yang menjadi fokus dari pembelajaran. Di sini, mereka di tuntut untuk pahan dan tahu tentang teori atau aspek ilmu pengetahuan tertentu. Ketika lulus, akan di peroleh gelar sarjana dengan syarat kelulusan penulisan sebuah skripsi.

5. Strata 2 (S2)

Strata 2 merupakan lanjutan dari program S1. Semua prosedur dan mekanismenya sama dengan kuliah untuk memperoleh gelar sarjana. Akan tetapi, di sini mahasiswa di tuntut untuk mengembangkan suatu teori atau aspek dari sebuah keilmuan.

Setelah lulus mahasiswa S2 atau biasa di sebut dengan pascasarjana, akan memproleh gelar magister sesuai bidang keahlian masing-masing (di belakang nama mereka). Kuliah normalnya di tempuh selama 2 tahun atau 4 semester dengan syarat kelulusan adalah penulisan tesis.

6. Strata 3 (S3)

Jenjang S3 atau akrab di sebut dengan program doktoral merupakan pembelajaran lanjutan bagi mahasiswa yang telah memeperoleh gelar magister. Di sini, mereka di tuntut untuk menciptakan sesuatu hal baru terkait dengan konsep keilmuan sesuai bidangnya.

Kuliah S3 mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan penelitian dan melaporkanya dalam bentuk di sertasi. Selanjutnya di ujikan secara terbuka dalam rangka mendapatkan gelar doktor di depan nama mereka.

7. Pendidikan Non-Formal di Indonesia

Selain pendidikan formal juga ada jenis non-formal antara lain paket A pengganti SD, paket B setara SMP, paket C sejajar dengan SMA. Selain itu, terdapat juga lembaga-lembaga kursus keterampilan bersertifikat dalam segala bidang misalnya komputer,tata boga, menjahit serta lain sebagainya.

Itulah kiranya pembahasan mengenai pendidikan di Indonesia. Semoga memberikan pengetahuan lebih bagi para pembaca agar lebih peduli dan sadar terhadap tersedianya sebuah pembelajaran secara layak.